Rasa sakit yang dirasakan pada saat gigi geraham bungsu tumbuh itu sudah tidak bisa lagi dibayangkan. Rasa ngilu dan sakit yang bersatu menjadi satu, membuat kita terkadang tidak berselera untuk mengunyah aneka macam makanan kesukaan. Bahkan umumnya pada saat gigi tersebut tumbuh, turut membuat pipi membengkak. Kalau sudah seperti itu pemilik giginya pun menjadi serba salah.
Gigi geraham bungsu biasa tumbuh yang paling akhir. Letaknya yang ada di belakang tepat dekat dinding rahang membuat rasa yang tidak nyaman. Berbeda dengan gigi lainnya saat tumbuh di usia muda, pada gigi bungsu malah tumbuh ketika seseorang sudah berusia 17 sampai 25 tahun.
Tapi apakah Anda tahu penyebab dan gejala yang ada pada pertumbuhan gigi bungsu? Selain itu, bagaimana cara yang tepat untuk mengatasinya? Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut ini ada ulasan menarik mengenai gigi bungsu yang sayang untuk dilewatkan. Yuk simak!
Penyebab, Gejala, Berikut Dengan Cara Mengatasi Gigi Geraham Bungsu Tumbuh
Penyebab
Gigi bungsu bisa tumbuh tentu disebabkan oleh beberapa faktor. Namun yang paling umum terjadi adalah karena impaksi. Seiring dengan pertambahan usia seseorang, gigi bungsu akan tumbuh di rongga mulut paling belakang.
Karena letak tumbuhnya di rongga mulut paling belakang dan muncul paling terakhir, pertumbuhannya kadang sering terjadi gesekan dengan gigi lainnya. Sering terjadi hambatan dan halangan yang membuat gigi bungsu sulit untuk tumbuh di tempat yang seharusnya. Sehingga hal tersebutlah yang akhirnya terjadi impaksi gigi bungsu.
Bila impaksi pada gigi bungsu tidak segera ditangani dan dibiarkan begitu saja, maka dapat menyebabkan rasa nyeri, infeksi, merusak gigi yang lain, bahkan sampai kebengkakan pada rongga mulut.
Gejala dan Komplikasi
Secara umum, gigi bungsu tidak menyebab atau menimbulkan gejala apapun. Sebaliknya, gigi geraham bungsu justru bisa menimbulkan gejala bila sudah mengalami impaksi. Adapun gejala yang biasanya timbul adalah :
- Sakit yang tidak mengenakkan pada gigi dan gusi
- Gusi menjadi bengkak
- Terjadinya pembekakan dan nyeri pada rahang
- Bau pada mulut
- Mulut menjadi sulit terbuka
- Pada saat minum timbul rasa yang tidak nyaman, terutama pada saat mengunyah makanan.
Sedangkan komplikasi yang diakibatkan dari impaksi gigi bungsu diantaranya adalah :
- Terjadi infeksi pada area mulut
- Gigi menjadi busuk
- Terdapat lubang pada gigi
- Gigi menjadi bertumpuk
- Kista pada gigi
- Terjadinya peradangan gusi dan gigi bungsu atau Perikoronitis.
Lalu, kalau sudah mengalami itu semua. Bagaimana cara untuk mengatasinya? Dibawah ini ada jawaban yang bisa menjadi referensi tepat untuk Anda. Yuk lanjut lagi!
Cara Mengatasi Gigi Geraham Bungsu
Umumnya cara terbaik yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi gigi bungsu yang tumbuh tidak normal adalah dengan berkonsultasi terlebih dahulu pada ahlinya, atau dokter gigi.
Karena bagaimana juga dokter gigi lebih tahu cara yang tepat untuk Anda dapatkan. Dokter akan melakukan analisa sebelumnya dengan menanyakan gejala yang dirasakan oleh pasien, kemudian akan melihat dengan pasti letak gigi bungsu tumbuh dan kondisinya.
Setelah itu dokter akan melakukan pemindaian dengan menggunakan rontgen gigi untuk mengetahui secara pasti kondisi dari gigi bungsu yang mengalami impaksi.
Bila sudah diketahui semuanya dengan pasti, maka dokter akan memberikan dua pilihan pada pasien. Yakni memantau pertumbuhan gigi bungsu secara rutin, atau cabut gigi bungsu. Apabila memang kondisi gigi tidak memungkinkan untuk tumbuh dan dikhawatirkan akan menyebabkan gejala serta komplikasi, maka cabut gigi adalah pilihan yang paling tepat untuk dilakukan.
Kalau gigi sudah tercabut, maka Anda disarankan untuk menghindari minuman bersoda dan berhenti merokok sementara waktu. Untuk makanan, dokter lebih menyarankan mengkonsumsi bubur dan makanan yang lembek. Jangan lupa juga rutin kontrol ke dokter agar gigi geraham bungsu yang sudah dicabut tidak menimbulkan gejala lainnya.