Harapan Bos Yamaha Untuk Duetkan Morbidelli dan Rossi di Yamaha Petronas SRT

Lin Jarvis selaku bos Yamaha miliki harapan untuk melihat duet Valentino Rossi dan Franco Morbidelli di Yamaha Petronas SRT musim depan. Keinginan yang diungkapkan oleh pria yang berposisi sebagai Managing Director Yamaha Motor Racing itu berhubungan dengan masa depan Valentino Rossi. Hingga sejauh ini memang masih menjadi teka teki terkait masa depan rider asal Italia tersebut.

Valentino Rossi kehilangan tempatnya di Movistar Yamaha setelah tim pabrikan asal Italia tersebut memilih Quartararao untuk naik kasta Posisi Quartararo di Yamaha Petronasuntuk musim depan, sejauh ini belum mendapatkan pengganti. Praktis, Yamaha Petronas SRT masih menyisakan Franco Morbidelli di barisan ridernya..

Tentu saja Lin Jarvis mengharapkan satu slot rider di Yamaha Petronas akan diisi oleh Valentino Rossi. Pria berkebangsaan Inggris itu ingin melihat duet guru dan murid menjadi satu tim di kejuaraan MotoGP 2021. "Saya sangat menyukai Franco dan saya ingin dia tetap bersama tim Petronas," terang Lin Jarvis seperti yang dikutip dari

"Jika Valentino memutuskan untuk melanjutkan, akan sangat menyenangkan memiliki tim dengan mereka berdua bersama sama", ucap Lin Jarvis menambahkan. Tentu saja Lin jarvis tak ingin kehilangan begitu saja sosok Valentino Rossi. Selain memiliki jasa besar mengangkat nama Yamaha di ajang MotoGP, Rossi merupakan magnet tersendiri dalam urusan branding .

Disinggung mengenai alasan memilih untuk menggaet Quartararo, Lin jarvis memiliki ambisi untuk meregenerasi ridernya. Seperti halnya Honda, tim pabrikan asal Jepang tersebut telah menggaet rookie dari Moto2, yakni ALex Marquez. Tentu Yamaha yang notabene nya merupakan saingan bagi Honda dalam perebutan gelar setiap musimnya tak ingin ketinggalan.

Yamaha perlu memiliki rider yang dianggap mampu menghentikan dominasi Marc Marquez di kancah MotoGP. "Kami memiliki tekad untuk meraih kemenangan demi kemenangan di musim depan," ucapnya. "Dengan target yang seperti itu, tim membutuhkan amunisi terbaik baik itu software, hardware, pembalap, atau mekanik," ucapLin Jarvis menambahkan.

Kemudian, alasan lain mendepak Rossi dari tim utama ialah performa yang dinilai tak mampu lagi menujukkan performa yang gemilang. Setidaknya dalam 2 musim terakhir, Rossi selalu tercecer diurutan belakang dalam perlombaan. Bahkan musim lalu, Rossi mengakhiri kompetisi di posisi ke 7, dua strip si bawah Quartararo yang musim depan akan menjadi penggantinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.