Gili Trawangan menjadi salah satu tempat wisata di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang populer di kalangan turis. Bersama dua gili lain, yaitu Gili Air dan Gili Meno, ketiga gili itu sering dikunjungi turis di Lombok Utara. Nah, jika traveler ingin liburan ke Gili Trawangan, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan.
Berikutbeberapa hal yang harus diketahui sebelummemutuskan untuk bertandang ke Gili Trawangan: Untuk menuju Gili Trawangan, travelerharus terlebih dahulu datang ke Pelabuhan Bangsal. Di sini, traveler harus membeli tiket untuk menyeberang menggunakan perahu kayu dari Lombok ke tiga gili tersebut.
Jalan menuju Pelabuhan Bangsal sangatlah mudah sebab ada beberapa papan penunjuk jalan yang akan mengarahkan ke sana atau menggunakan panduan Google Maps. Perjalanan dari Mataram ke Pelabuhan Bangsal memakan waktu kurang lebih satu jam dengan jalan mulus beraspal, meski di beberapa titik susah dilewati karena jalan rusak. Bila travelermemutuskan untuk melewati jalanan di Gunung Pusuk, siap siap aja 'disambut' dengan banyak kera.
Begitu sampai di Pelabuhan Bangsal, traveler bisa langsung mencari penitipan kendaraan yang ada di sepanjang jalan menuju pelabuhan. Ya, kendaraan bermotor yang kamu kendarai harus dititipkan di sini lantaran kendaraan jenis ini dilarang beroperasi di ketiga gili. Tarif penitipan pun cukup masuk akal, untuk penitipan setengah hari, travelerdiminta membayar Rp 5 ribu per motor.
Sementara bila sampai menginap, tarifnya Rp 10 ribu per malam. Setiba di sini, kamu akan dihadapkan dua pilihan akses menuju Gili Trawangan, mau pilih boat umum atau fast boat . 'Kelebihan' boat umum, tarifnya lebih murah, yaitu Rp 15 ribu per penumpang sekali jalan.
Namun, traveler harus menunggu hingga boat umum tersebut terisi penuh, baru bisa berangkat. Perjalanan dari Pelabuhan Bangsal menuju Gili Trawangan memakan waktu sekitar 25 35 menit dan melewati dua gili lainnya, yaitu Gili Meno dan Gili Air. Sementara fast boat , meski tarifnya berkali lipat dari boat umum, namun bisa langsung segera berangkat dan lebih cepat.
Sesampai di dermaga Pelabuhan Gili Trawangan, serombongan warga sekitar akan segera membantu traveler. Bukan untuk membawakan barang, melainkan menawarkan penginapan hingga wisata snorkeling. Tak perlu sungkan untuk menolak tawaran mereka, bila kamu sudah memesan penginapan sebelumnya.
Namun, jika tergiur dengan paket snorkeling yang ditawarkan mereka, kamu bisa kok menawar hingga mendapat harga yang pas dan murah. Jamak diketahui, kendaraan bermotor dilarang beroperasi di Gili Trawangan, termasuk dua gili lainnya. Bilaingin menelusuri setiap sudut di Gili Trawangan, travelerbisa mengandalkan moda transportasi yang tersedia di sana.
Untuk sewa sepeda, travelerakan dikenai tarif Rp 20 ribu Rp 50 ribu per hari. Persewaan sepeda dapat ditemui dimana, bahkan beberapa penginapan menawarkan sewa sepeda secara gratis sebab sudah termasuk tarif menginap. Sementara biaya keliling naik cidomo, dikenai sekitar Rp 125 ribu per sekali keliling pulau dengan kapasitas penumpang hingga 6 orang.
Cukup mahal jika traveler hanya pergi seorang diri. Namun, bila kamu merasa sanggup dan kuat, cobalah menyusuri Gili Trawangan dengan berjalan kaki. Sembari sesekali berhenti untuk mengabadikan setiap spot cantik di Gili Trawangan.
Tak perlu khawatir bila baterai ponsel dan kamera habis setiap saat, sebab listrik telah menyala selama 24 jam. Termasuk deretan ATM dari berbagai perbankan yang dapat kamu gunakan di sini. Jadi, nggak perlu bawa banyak uang tunai.
Karena Gili Trawangan adalah lokasi wisata dan dipenuhi turis, bule pula, hal lazim jika harga makanan dan minuman di sana cukup mahal. Untuk seporsi mi kuah dalam cup, kamu harus merogoh kocek sekitar Rp 15 ribu, pun dengan olahan mi instan lainnya. Bila ingin murah, traveler bisa mencari warung makan yang agak terlalu masuk ke gang atau jauh dari keramaian.
Termasuk tarif jasa laundry di sana yang bisa mencapai Rp 20 ribu per kg. Di beberapa sudut di Gili Trawangan, traveler akan mudah melihat para perempuan yang mengenakan bikini alias pakaian renang two pieces. Namun, bukan berarti bebas dikenakan di mana dan ke mana saja, ya.
Sebab, ada beberapa kawasan di Gili Trawangan yang melarang penggunaan bikini, satu di antaranya di Jalan Ilis. Alasannya, demi menghormati budaya setempat.