Menabung saja tidak cukup untuk menjamin keuangan yang stabil di masa depan. Anda perlu melakukan investasi untuk mencapai tujuan keuangan yang lebih optimal. Saat merencanakan keuangan, Anda perlu mempertimbangkan investasi jangka panjang. Apa itu investasi untuk jangka panjang dan apa saja jenis-jenisnya? Artikel ini akan membahasnya secara lengkap untuk Anda.
Apa Itu Investasi Jangka Panjang?
Biasanya, investasi dibedakan menjadi dua, yaitu jangka pendek dan panjang. Investasi jangka pendek memiliki periode yang sangat sebentar, yaitu 3 sampai 12 bulan saja. Sementara investasi untuk jangka panjang, bisa menghasilkan setelah modal diinvestasikan selama lebih dari 1 tahun.
Saat ingin melakukan investasi untuk jangka panjang, Anda harus menetapkan tujuan yang jelas. Buat perencanaan yang matang, termasuk dana alokasi investasi dari dana dingin. Dengan begitu, Anda bisa melakukan investasi dengan baik dan meminimalkan risiko kerugian investasi.
Jenis-Jenis Instrumen Investasi
Ada beberapa jenis instrumen investasi yang cocok untuk jangka panjang, berikut di antaranya:
1. Obligasi
Obligasi atau surat utang merupakan jenis investasi pertama yang bisa Anda pilih. Surat utang ini dikeluarkan oleh perusahaan yang mencari model. Jangka waktu jatuh temponya sampai lebih dari 10 tahun, tergantung jenis yang Anda pilih.
Investor bisa mendapatkan keuntungan melalui capital gain atau selisih antara harga jual dan beli. Selain itu, keuntungan lain didapatkan dari nilai kupon yang lebih tinggi. Jenis investasi ini cocok untuk pemula, karena minim risiko.
2. Sukuk
Sukuk adalah surat utang namun berbasis syariah karena mengikuti syariah Islam. Menjadi solusi untuk Anda yang ingin investasi jangka panjang secara aman dan bebas riba. Investor nantinya mendapatkan sertifikat dengan jangka waktu mulai dari 2 sampai 3 tahun.
Legalitas dari jenis investasi ini sudah dibuktikan oleh Fatwa MUI (Majelis Ulama Indonesia) dan Dewan Syariah Nasional. Keuntungan yang didapatkan oleh investor berasal dari capital gain dan pembagian imbal hasil atau nisbah.
3. Reksa Dana
Salah satu jenis investasi yang low risk dan cocok untuk pemula adalah reksa dana. Cara investasinya yaitu menanamkan modal pada manajer investasi, nanti manajer investasi lah yang akan menempatkan dana tersebut. Reksa dana juga cocok untuk investor pemula karena mudah dilakukan. Jika melakukan investasi reksa dana, usahakan konsisten agar mendapatkan hasil yang diinginkan.
4. Surat Utang Negara
Obligasi atau surat utang tidak hanya dikeluarkan oleh perusahaan swasta saja. Negara juga mengeluarkan surat utang yang dikenal dengan sebutan surat utang negara. Tanggal jatuh tempo sampai dengan 10 tahun, sehingga menjadi potensi yang bagus untuk jangka panjang. Selain surat utang negara berbasis konvensional, negara juga menghadirkan surat berharga berbasis syariah.
5. Saham
Instrumen investasi terbaik untuk jangka panjang tentu saja adalah saham. Saham termasuk investasi yang high risk high return. Oleh sebab itu, Anda harus berhati-hati dan memiliki banyak pengetahuan saat melakukannya. Keuntungan yang didapatkan berasal dari dividen dan juga capital gain.
Berinvestasi dengan Mudah di Growin’ by Mandiri Sekuritas
Investasi semakin mudah dengan hadirnya banyak platform investasi online. Pastikan memilih platform yang kredibel dan terpercaya, seperti Growin’ by Mandiri Sekuritas. Platform berbasis website ini bisa dibuka melalui berbagai device seperti smartphone, tablet, PC, laptop, dan lain-lain.
Ada banyak jenis investasi jangka panjang di platform Growin’ by Mandiri Sekuritas yang bisa Anda pilih, termasuk saham. Pilih versi Growin’ Invest untuk pemula, dan Growin’ Pro untuk yang sudah berpengalaman di bidang investasi. Tunggu apalagi, mulai berinvestasi sekarang juga!