Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, memastikan bahwa Bandara Kediri di Jawa Timur segera dibangun dalam waktu dekat. “Dari laporan yang kami peroleh sekarang ini relatif sudah terbebaskan semua, tinggal 3 5 hektare itu pun bukan di runway,” ujar Budi dalam keterangannya, Minggu (16/2/2020). Pembangunan bandara itu menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), dimana dana pembangunan bandara seluruhnya dibiayai oleh PT Gudang Garam Tbk (GGRM). Sementara pemerintah menyediakan akses pendukung seperti jalan.
Menurut Budi, Kementerian Perhubungan akan membahas bersama pemerintah Kota Kediri selaku pembangun untuk memastikan agar tahun ini segera dibangun karena sudah memenuhi semua syarat. “Tapi ada satu supporting tentang jalan, saluran dari Kementerian PUPR. Tapi intinya itu hampir selesai. Begitu pengelola sudah menyiapkan kita akan segera keluarkan,” ujar Budi. Area yang telah dibebaskan, menurut dia, mencapai 390 hektare sedangkan sisa kebutuhannya masih ada 10 hektare lagi kekurangannya.
Budi menyampaikan bahwa diputuskan bandara di Kediri akan dibangun April 2020 dan membutuhkan waktu selama 2 tahun. Tepatnya April 2020 sampai April 2022. “Kita bahagia bahwa koordinasi antara Pemda tingkat 1, tingkat 2, investor Gudang Garam, dan juga diketahui oleh Pak Seskab kita sudah menghasilkan kesepakatan bahwa tahun ini bulan April akan dilakukan groundbreaking yang akan diselesaikan dalam kurun waktu 2 tahun,” kata dia. “Pertama kali swasta full menginvestasikan suatu bandara. Dan inipun dilakukan dengan KPBU. Artinya bagian tanah tanah tertentu diserahkan ke kita, terus Gudang Garam mendapatkan suatu konsesi bisa 30 tahun atau 50 tahun,” sambungnya.
Diungkapkannya, proyek bandara ini akan menjadi contoh bagi daerah daerah yang lain yang punya kemampuan finansial bisa melakukan seperti halnya Pemkot Kediri dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Gudang Garam.