Perkembangan sosial anak akan terus berkembang sesuai usianya. Sejak ia lahir kemampuan berinteraksinya sudab ada seperti caranya merespon saat dilihat. Respon matanya saat mendengar suara. Berikut tahapan perkembangan sosial anak usia dini.
-
Perkembangan Sosial Anak 1 Tahun
Di tahap ini anak sudah mulai belajar berinteraksi. Mulai belajar berbagi dengan orang lain. Sekalipun belum bisa berkomunikasi dengan baik, tapi masih proses belajar memulai sosial. Anak belajar mengenali orang sekitar dengan tersenyum dan menatapnya.
Adakalanya saat anak merasa tidak nyaman ia akan ketakutan. Anak mulai bisa berinteraksi dengan menunjukkan benda yang ada di sekitarnya. Saat berinteraksi sudah bisa tersenyum dan memulai interaksi dengan memberikan mainan yang dipegangnya.
-
Perkembangan Sosial Anak 2 Tahun
Perkembangan sosial anak usia dini pada tahap ini akan mulai bisa bermain dengan teman seusianya. Anak mulai memiliki rasa kepemilikan dan cenderung mencontoh bagaimana orangtuanya bersikap satu sama lain. Jadi, di tahap ini Anda harus bisa mencontohkan sikap yang baik agar anak bisa menirunya.
Rasa kepemilikan yang dirasa anak membuatnya enggan berbagi dengan orang lain. Anak mulai belajar mengembangkan komunikasinya dengan lebih banyak orang. Anak mulai memperhatikan lebih dalam saat Anda berbicara dengan seseorang. Lakukan aktivitas yang baik untuk mendukung anak belajar mengerti perasaan orang lain.
-
Perkembangan Sosial Anak 3 Tahun
Perkembangan sosial anak di usia ini jauh lebih baik dan lebih mudah berteman karena sudah menjadi kebutuhannya untuk melakukan banyak interaksi. Anda bisa merangsang perkembangannya dengan mengajak bermain imajinasi seperti bermain peran yang melibatkan beberapa karakter.
Tahap ini juga anak belajar berempati. Saat Anda menangis, tertawa, atau reaksi apapun anak akan ikut merasakannya seperti ikut menangis juga atau tertawa. Keterampilan berbahasa anak pun akan semakin baik di usia ini.
Seiring bertambahnya usia perkembangan sosial anak usia dini akan semakin baik. Kemampuan sosial ini membuat anak ke depannya bisa memiliki hubungan yang baik dengan orang lain atau teman sebayanya. Kemampuan sosial yang baik dampak jangka panjangnya akan mencegah anak dari perasaan stress saat ia harus berada di lingkungan sekolah.